ZONAJAKARTA.COM- Indonesia yang tengah membangun dua kapal fregat Merah Putih dengan desain Arrowhead 140 (AH140) dari Babcock Inggris, kembali memperkuat TNI AL dengan Fregat kelas Istif MILGEM dari Turki. Secara mengejutkan, di ajang IDEF 2025 yang diselenggarakan di Istanbul Turki, Indonesia memborong dua kapal fregat dari TAIS Shipyard yakni Fregat Kelas Istif MILGEM. Pengumuman akuisisi 2 kapal fregat Kelas Istif MILGEM buatan TAIS Shipyard oleh Indonesia bahkan disampaikan langsung oleh Sekretariat Industri Pertahanan Turki (SSB) lewat unggahan akun Facebook miliknya pada 26 Juli 2025. Presiden Industri Pertahanan Prof. Dr. Haluk Görgün menulis langsung pengumuman penting bagi Indonesia dan Turki ini lewat unggahan akun Facebook Savunma Sanayii Başkanlığı. IDEF 2025 Sebagai bagian dari IDEF 2025, sebuah kontrak untuk dua fregat kelas MİLGEM İstif ditandatangani antara Galangan Kapal TAIS dan Kementerian Pertahanan Indonesia, dengan partisipasi Presiden kami, Prof. Dr. Haluk Görgün. Perjanjian ini menandai ekspor pertama kelas MİLGEM ke Indonesia dan merupakan langkah yang membanggakan bagi bangsa kita sebagai wujud nyata kerja sama pertahanan maritim strategis. Kami berharap kolaborasi penting ini, yang merupakan mahkota visi bersama kedua negara sahabat kita di bidang pertahanan, dapat bermanfaat. @halukgrgn," tulis akun Facebook Savunma Sanayii Başkanlığı dalam unggahannya seperti dikutip Zonajakarta.com. BREAKING NEWS: Indonesia Resmi Jadi Pelanggan Ekspor Pertama 2 Kapal Fregat Kelas Istif MILGEM Turki Bikinan TAIS Shipyard Proyek kapal perang MILGEM kelas Istif Turki sudah menarik minat Indonesia sejak lama. Bahkan, dikutip Zonajakarta.com dari rilis resmi Dispenal pada 14 Mei 2025, orang nomor 1 TNI AL sempat mengunjungi galangan kapal fregat MILGEM sebelum melihat pembangunan KCR 70m di galangan Sefine Shipyard. "Dalam rangka meningkatkan hubungan kerjasama dengan negara sahabat, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali melaksanakan kunjungan kerja ke Turki pada tanggal 13-14 Mei 2025. Dalam kesempatan tersebut, Kasal berkesempatan untuk meninjau kapal Frigate MILGEM I-Class di galangan kapal Sedef Shipyard, Istanbul. Selanjutnya, Kasal meninjau perkembangan pembangunan 2 unit Kapal Cepat Rudal (KCR) Full Combat Mission pesanan Indonesia di galangan kapal Sefine Shipyard," jelas Dispenal dalam rilisnya. Apalagi ini ternyata bukan kunjungan pertama Indonesia ke tempat pembuatan fregat MILGEM Turki. Dikutip Zonajakarta.com dari Miliyet edisi 23 September 2024, Pertemuan Kerja Sama Angkatan Laut Turki-Indonesia ke-1 diadakan di Ankara pada tanggal 19 Juni 2023 di Markas Besar Angkatan Laut. "Perhentian terakhir Panglima TNI Laksamana Muhammad Ali dan delegasinya di Turki adalah TCG Anadolu. Duta Besar Indonesia untuk Ankara, Achmad Rizal Purnama, turut mengunjungi Komando Galangan Kapal Angkatan Laut Istanbul pada 11 Juli 2024. Dalam kunjungan tersebut, dilakukan pertukaran pandangan mengenai kemungkinan proyek lain, khususnya Fregat TCG Istanbul," jelas media Turki itu. Kapal perang kelas Istif merupakan program fregat Turki diluncurkan untuk membangun empat fregat pengganti fregat kelas-YAVUZ Angkatan Laut Turki yang sudah tua pada pertengahan 2020-an. Fregat ini dikembangkan untuk peperangan anti-kapal selam dan permukaan, peperangan udara, pengintaian, pengawasan, akuisisi target, identifikasi, deteksi, dan peringatan dini. Fregat ini memiliki panjang 113 meter dan lebar 14,4 meter. TCG Istanbul adalah fregat kelas i/istif pertama yang dikembangkan berdasarkan program MiLGEM Turki, dengan delapan kapal dengan desain tersebut yang sekarang dalam kontrak. Dikutip Zonajakarta.com dari Naval Technology edisi 15 Maret 2024, fregat peluru kendali kelas Istanbul pertama, TCG Istanbul (F-515), Kontrak pembangunan TCG Istanbul ditandatangani pada bulan April 2019 antara STM dan Badan Industri Pertahanan (SSB) Turki. Kapal tersebut diluncurkan pada bulan Januari 2021 dan melaut untuk pertama kalinya pada bulan Juni 2023 untuk uji coba. Kelas Istanbul, juga dikenal sebagai fregat istif atau kelas i, memiliki bobot sekitar 2.400 ton, sekitar 30% lebih banyak dari korvet kelas Ada, dan sedikit lebih panjang yaitu 113 m, dibandingkan dengan Ada yang 100 m. Menurut produsen STM, fregat kelas Istanbul mampu melakukan spektrum penuh operasi tempur angkatan laut, dengan kemampuan perang anti-kapal selam, anti-permukaan, dan anti-udara. Dikutip Zonajakarta.com dari STM Savunma, proyek MiLGEM bertujuan untuk mengembangkan kapal perang lokal Turki yang menggunakan prinsip teknologi siluman dalam desainnya dan dapat melakukan peperangan anti-kapal selam dan misi patroli lepas pantai. Dalam lingkup proyek Kapal Nasional (MİLGEM), Türkiye bertujuan untuk memproduksi kapal perang dengan sumber daya nasional dan domestik yang maksimal. Dikutip Zonajakarta.com dari Tskgv edisi 21 Maret 2025, TCG ISTANBUL (F-515), kapal pertama dari proyek fregat Kelas MİLGEM İstif (İ), yang dikembangkan sebagai kelanjutan dari korvet kelas ADA dari Proyek MİLGEM, diluncurkan dengan kontrak yang ditandatangani antara Presidensi Industri Pertahanan (SSB) dan STM pada tanggal 12 April 2019. TCG ISTANBUL (F-515)diluncurkan pada 23 Januari 2021. Kapal ini menarik perhatian sebagai fregat Turki pertama yang dirancang dengan rekayasa nasional TCG ISTANBUL (F-515) dianggap sebagai tonggak penting bagi industri pertahanan Turki dengan sistem persenjataan domestik dan nasional yang dibawanya. Sementara itu, dikutip Zonajakarta.com dari Naval News edisi 26 Juli 2025, detail kesepakatan Turki dan Indonesia soal pembelian Fregat kelas Istif MILGEM yang ditandatangani di IDEX 2025 dilaporkan belum tersedia. Tapi, PT PAL dan TAIS menandatangani dikatakan Naval News sudah menandatangai Nota Kesepahaman (MoU) mengenai fregat kelas-I bulan lalu, saat Indodefence 2025 di Jakarta. Naval News menduga kapal yang akan dikirim ke Indonesia sudah dibangun Turki sebelumnya. Kuat Dugaan Turki Kirim Duluan Fregat Kelas Istif MILGEM ke Indonesia Ketimbang ke Angkatan Lautnya Tiru Fincantieri Italia Kemungkinan besar Turki meniru cara Fincantieri Italia, dengan merelakan kapal perang rakitannya dikirim ke Indonesia dulu ketimbang ke Angkatan Lautnya. "Namun, ada kemungkinan kapal-kapal yang akan dikirim ke Indonesia sudah diproduksi di Turki: Alih-alih dikirim ke Angkatan Laut Turki, kapal-kapal tersebut akan dialihkan langsung ke TNI AL, serupa dengan yang dilakukan Fincantieri dengan dua kapal PPA yang awalnya akan dikirim ke Angkatan Laut Italia. Hal ini memungkinkan pengiriman cepat ke pelanggan tetapi menyebabkan keterlambatan dalam pembaruan armada untuk angkatan laut negara penjual," duga media berbahasa Inggris itu.*** Sumber: https://www.zonajakarta.com/nasional/67315613729/turki-diduga-bakal-kirim-duluan-fregat-kelas-istif-milgem-ke-indonesia-ketimbang-ke-angkatan-lautnya-tiru-fincantieri-italia