Ternyata Hasto Kristiyanto adalah politisi yang sakti. KPK menetapkan Hasto sebagai tersangka, tetapi belum ditahan. Kesaktian Hasto bukan hanya karena jaminan Ketua Umum PDIP yang berjanji akan mendatangi KPK kalau Hasto ditangkap. Sesungguhnya kesaktian Hasto sudah lama tampak. Waktu Harun Masiku akan ditangkap KPK awal tahun 2020 di PTIK, Hasto menemani Harun, sehingga tak jadi ditangkap. Hampir lima tahun yang lalu, Tempo menulis (19 Januari 2020), “Di PTIK, tim KPK terus mengamati keberadaan Harun dan Hasto, yang ditengarai mengetahui penyuapan. Nurhasan dilepaskan dari pengawasan karena bukan target kakap. Sehari-hari ia bekerja sebagai petugas keamanan di kantor Hasto di Jalan Sutan Syahrir Nomor 12A, Menteng.” Bagi yang tertarik kasus di PTIK ini, silakan baca: https://www.datatempo.co/MajalahTeks/detail/ARM20211201188215/di-bawah-lindungan-tirtayasa . Mungkin Hasto menjadi politisi sakti karena dia adalah Sekjen PDIP. Sekarang posisi Hasto sedang goyah, karena ada kemungkinan kedudukannya sebagai Sekjen PDI Perjuangan akan diganti. Jika posisi Hasto sudah tidak di Sekjen PDIP, Ketua Umum PDIP tidak perlu mendatangi KPK, kalau Hasto ditahan. Bahkan mungkin nasibnya di PDIP akan seperti Joko Widodo (Jokowi), yaitu diberhentikan sebagai anggota PDIP. Alasan yang digunakan untuk memecat Jokowi, dapat juga digunakan untuk memecat Hasto dari PDIP. Sementara ini jajaran PDIP masih membela Hasto. Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun menyatakan di depan media, bahwa PDIP menilai penetapan tersangka Hasto memvalidasi perkataan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Mega pernah mengatakan PDIP dalam waktu dekat akan diawut-awut alias diacak-acak. Lalu, apakah posisi Hasto sekarang ini karena cawe-cawe Jokowi? Secara formal Jokowi menyatakan di depan media bahwa dia sudah purna tugas. Jokowi hanya menyarankan ikuti aturan hukum saja. Sesungguhnya Jokowi bisa ikut cawe-cawe, karena waktu jadi Presiden, setiap hari dia mendapat laporan dari seluruh kekuatan intelijen di Indonesia tentang keadaan Indonesia, termasuk semua gerak-gerik pengurus partai politik. Tentu saja info yang dimiliki Jokowi adalah info lama, dan kasus Harun Masiku juga bukan masalah baru. Nah, sekarang ini, yang mempunyai informasi intelijen terbaru adalah Presiden Prabowo. Kasus Hasto ini akan menjadi berita yang menarik untuk diamati. Kira-kira seperti apa kiprah KPK yang baru ini, mari kita pantau bersama. (Muhammad Ridlo Eisy, Pemimpin Redaksi inharmonia.id).***